RSS
;

Gletser di Gunung Everest Mencair

Perdana Menteri Nepal Madhav Kumar dan 22 menterinya bertemu di dataran tinggi Kalapathar, tidak jauh dari kaki Gunung Everest, Jumat (4/12). Mereka membahas perubahan iklim yang menyebabkan mencairnya gletser di puncak gunung dan mengancam penduduknya.

Gletser (es dan salju) telah mencair dengan cepatnya sehingga membentuk sebuah danau glasial yang besar. Dinding danau pun tampak dalam kondisi rawan jebol. Bencana alam akibat banjir bandang tidak hanya mengancam jutaan jiwa warga di lereng dan kaki gunung, tetapi juga bisa meluluhlantakkan jutaan areal pertanian, sumber-sumber ekonomi, dan permukiman warga.

Es dan salju yang mencair itu lambat laun membuat rute (trek) pendaki gunung tidak stabil dan lebih sulit dilalui. ”Bukit dan gunung biasanya selalu tertutup salju sekalipun pada musim panas. Sekarang salju hanya tampak di puncak tertinggi Everest,” kata Ngyendon (66), warga Syangboche.

Penduduk terancam

Bahkan para ilmuwan mengingatkan, jika gletser terus mencair hingga akhirnya hilang, kekeringan akan melanda Asia dalam beberapa dekade mendatang dan 10 sungai besar yang bersumber di Everest bisa kering. Hal itu menjadi ancaman besar bagi 1,3 miliar penduduk yang selama ini bergantung pada sungai-sungai itu.

”Kami senang pemerintah mengambil inisiatif sebelum terlambat. Biasanya pihak berwenang baru mau bertindak setelah terjadi musibah. Sekarang kami berharap berbagai tindakan antisipasi yang konkret dapat dilakukan dengan sungguh-sungguh,” kata Mingma (47), petugas penginapan di Syangboche.

Pertemuan perdana menteri, dua wakil perdana menteri, dan 20 menteri kabinet Nepal tersebut diadakan sebagai langkah persiapan untuk menghadapi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) PBB tentang perubahan iklim internasional di Kopenhagen, Denmark, 7-18 Desember. KTT akan dihadiri sekurangnya 100 negara untuk membahas langkah-langkah konkret mencegah laju pemanasan global.

Lokasi pertemuan para politisi papan atas Nepal ini berada di Kalapathar, di ketinggian 17.192 kaki atau 5.240 meter di atas permukaan laut (mdpl). Tempat itu biasanya dijadikan sebagai base camp kelompok pendaki gunung. Sebelumnya, mereka menjalani tes kesehatan di Kathmandu, ibu kota Nepal.

Setelah naik helikopter dari Kathmandu, Kamis, mereka bermalam di Lukla, sekitar 2.800 mdpl, untuk penyesuaian terhadap perubahan suhu yang amat dingin. Mereka terbang ke Syangboche, di ketinggian 3.900 mdpl, didampingi tim dokter dan paramedis. Seterusnya mereka pun terbang ke Kalapathar untuk memulai pertemuan.

”Pemanasan global telah membawa dampak serius terhadap perekonomian nasional,” kata Menteri Keuangan Nepal Surendra Pandey menjelang pertemuan. ”Telah terjadi perubahan pola curah hujan. Gletser mencair,” katanya lagi.

Biksu mendoakan

Ketika masih di Syangboche, rombongan biksu menyambut para menteri dengan menabuh gendang tradisional dan mengalungkan para menteri dengan syal sutra. Para biksu juga berdoa memohon kesehatan dan keselamatan para menteri hingga kembali ke Kathmandu.

Petugas Asosiasi Penyelamatan Himalaya Bikram Neupane dan Subhash Khanal mengatakan, para menteri itu mengenakan jaket tebal dan topi wol. Agar mereka bisa tahan dalam kondisi ekstrem, cuaca amat dingin, kadar oksigen darah mereka pun telah ditingkatkan terlebih dahulu saat pertama kali diadakan pemeriksaan medis di Kathmandu.

Setelah mengadakan pertemuan, para menteri kembali ke Syangboche untuk menggelar jumpa pers.

Sumber Asli klik di sini

0 komentar:

Posting Komentar

INFORMASI PTN/PTS

Berikut ini adalah kumpulan websites Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta. Posisi urut berdasarkan abjad. Untuk mengunjungi universitas yang dikehendaki, silahkan klik di salah satu alamat di bawah ini.
  1. Ahmad Dahlan University
  2. Airlangga University
  3. Atma Jaya Catholic University Jakarta
  4. Atma Jaya University Yogyakarta
  5. Bandung Polytechnic for Manufacturing
  6. Bandung State Polytechnic
  7. Bina Nusantara University
  8. Bogor Agricultural University
  9. Bunda Mulia University
  10. Diponegoro University
  11. Gadjah Mada University
  12. Indonesian Institute of the Arts, Jogja
  13. Indonesian Institute of the Arts , Denpasar
  14. Indonesian Institute of the Arts , Surakarta
  15. Institut Teknologi Bandung
  16. Institute Teknologi Sepuluh November
  17. Jakarta Institute of the Arts, The
  18. Jember University
  19. Jenderal Soedirman University
  20. Maranatha Christian University
  21. Merdeka University - Malang
  22. Muhammadiyah University of Malang
  23. Muhammadiyah University of Surakarta
  24. Padang State Polytechnic
  25. Padang State University
  26. Padjadjaran University
  27. Palangkaraya University
  28. Pancasila University
  29. Parahyangan Catholic University
  30. Pasundan University
  31. Pelita Harapan University
  32. Sanata Dharma University
  33. Satya Wacana Christian University
  34. Sebelas Maret University
  35. Soegijopranata Catholic University
  36. Sriwijaya University
  37. State University of Malang
  38. State University of Medan
  39. Supra School of Bussiness and Computer Science
  40. Tadulako University
  41. Telkom School of Engineering
  42. Udayana University
  43. University of 17 Agustus 1945
  44. University of Bengkulu
  45. University of Indonesia
  46. University of Mataram
  47. University of Surabaya
  48. Widyagama University of Malang
  49. Widya Mandala Catholic University Surabaya
  50. Yogyakarta State University